Dari Usaha Tempe Keluarga, Berhasil Tuai Banyak Penghargaan
Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc adalah Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di IPB University. Pria kelahiran Jember, 30 November 1959 itu menempuh pendidikan menengah atas di SMAK St. Paulus, Jember dan lulus pada tahun 1978. Kemudian, Beliau melanjutkan studinya pada tahun 1979 di IPB Univesity dan lulus pada tahun 1983 bidang Teknologi Hasil Pertanian.
Prof. Antonius kemudian melanjutkan S2 di Amerika Serikat dengan bidang ilmu Genetika Molekular Mikrob dan mendapat gelar M.Sc dan Ph.D masing-masing pada tahun 1989 dan 1991 di University of Illinois at Urbana-Champaign, USA. Meski lahir dari keluarga biasa, beliau memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi.
Dari usaha tempe yang dilakukan oleh keluarganya, Prof. Antonius biasa menjadikan tempe sebagai makanan istimewa dan memiliki banyak kelebihan. Karena dari penelitiannya, ditemukan bahwa tempe asal Indonesia kaya akan ragam mikrob yang penting sebagai pangan fungsional dan bioprospeksi.
Dia juga selalu berpesan bahwa sebagai peneliti jangan pernah berhenti untuk bertanya mengapa, karena dengan pertanyaan tersebut akan muncul pengetahuan baru yang dapat digunakan untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
Saat ini ia menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Prof. Antonius tertarik dengan studi Genetika Molekuler dan Metagenomik makanan fermentasi tradisional Indonesia (khususnya Tempe), bioteknologi interaksi tumbuhan-bakteri; dan enzim bioprospeksi dari ekstremofil. Beberapa penelitiannya telah diterapkan untuk pengembangan probiotik dan prebiotik yang efektif di bidang pertanian dan akuakultur.
Selama karirnya, Beliau menerima sejumlah penghargaan penelitian dan akademik yang sangat baik, seperti penghargaan Penelitian Rockefeller, Yayasan Internasional untuk Sains (IFS), Penghargaan Yayasan Sains dan Teknologi Toray Indonesia, Penghargaan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (LIPI).
Hak paten juga telah diberikan atas karyanya tentang formulasi probiotik yang efektif untuk mencegah penyakit bakteri pada tanaman. Prof. Antonius secara ilmiah dikenal sebagai orang pertama yang melaporkan keberadaan lebih dari satu kromosom dalam prokariota, yang dicapai melalui karyanya pada pemetaan genom dari bakteri anoksigenik fotosintetik, Rhodobacter Sphaeroides pada tahun 1989.
Prestasi
• Cum Laude dari Institut Pertanian Bogor dalam bidang ilmu Teknologi Hasil Pertanian pada tahun 1983.
• Superior Academic Performance Award dari The Honor Society of Phi Kappa Phi, University of Illinois, Amerika Serikat periode 1989-1992.
• Penemu bahwa prokariot dapat memiliki lebih dari satu kromosom sirkuler, melalui analisis genetika molekuler pada Rhodobacter sphaeroides, suatu bakteri fotosintetik anoksigenik.
• Pada tahun 2004, diangkat sebagai Guru Besar dalam bidang Mikrobiologi dan Rekayasa Genetika.
• Salah satu pendiri program studi sarjana (S1) Bioteknologi yang pertama di Indonesia, di Fakultas Teknobiologi, Unika Atma Jaya Jakarta.
• Dekan Fakultas Teknobiologi, Unika Atma Jaya, Jakarta periode: 2002-2010; dan 2017-2021
• Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) pada Komisi Ilmu Rekayasa dengan pemberian kuliah inaugurasi pada tanggal 20 April 2013.
• Pemenang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Toray ke-7 dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) mengenai Production of delta-amino levulinic acid (ALA) in Rhodobacter sphaeroides.
• Penerima penghargaan Cipta Lestari Kehati dari Yayasan Kehati (Keanekaragaman Hayati) dengan topik penelitian mengenaipotensi keragaman hayati mikrob di Indonesia, khususnya bakteri ekstremofil pada tanggal 8 Maret 2011.

 
                                         
				